Review Novel Aku, Kau dan Sepucuk Angpau Merah

5/5 - (4 votes)

Sinopsis Novel Aku, Kau dan Sepucuk Angpao Merah

Toko Buku Online – Novel Aku Kau dan Sepucuk Angpau Merah: “Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, maka setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.”

Ini adalah novel ke sekian milik Tere Liye yang hobinya memang tak henti-hentinya membuat para pembaca selalu terkagum-kagum dengan ceritanya. Sebenarnya kisah cinta dalam novel ini sederhana. Namun seperti biasa, Tere Liye seringkali membuat para pembaca penasaran dan menebak-nebak setiap bab dalam novelnya.

Alur Cerita Novel Aku, Kau dan Sepucuk Angpao Merah

Kenapa judulnya Aku, Kau dan Sepucuk Angpao Merah? Buku ini bercerita tentang tokoh Aku, yaitu Borno yang merupakan seorang bujang yang memiliki kati paling lurus di sepanjang Sungai Kapuas. Kemudian tokoh Kau di sini adalah Mei. Seorang gadis cantik jelita berambut panjang, berwajah peranakan cina, keturunan dari Melayu Pontianak. Dan Angpao Merah sendiri adalah bukan sembarang angpao. Namun angpao tersebut adalah angpao yang berisi surat yang ditulis oleh Mei, yang ditujukan untuk Borno. Angpao tersebut adalah angpao misterius yang nantinya akan terkuak di bab-bab terakhir buku ini.

Misteri inilah yang kemudian membuat para pembaca penasaran untuk terus membacanya dari lembar ke lembar berikutnya–sampai habis.

Seperti biasa, dalam setiap novelnya Tere Liye selalu menghadirkan sosok bijak. Di dalam buku Aku, Kau dan Sepucuk Angpao Merah, sosok bijak tersebut adalah Pak Tua. Sebenarnya nama aslinya adalah Hidir. Beliau adalah seorang yang pernah mengelilingi hampir separuh bumi. Yang kemudian memutuskan untuk mengemudikan sepit untuk dijadikan sebagai kesenangan belaka. Wajar saja sih. Karena beliau memang pernah mengelilingi separuh dunia.

Dalam buku ini, sosok Pak Tua selalu bijak dalam memberikan nasihat-nasihat kepada Borno. Apalagi jika Borno sedang kebingungan mengenai sosok Mei yang setiap kali membuat hatinya berdebar ketika di dekatnya.

Foto ini milik tokobuku.co.id

Novel ini merupakan novel bergenre romance. Namun tentu saja tidak seperti romance Dilan. Novel ini juga berbeda dengan novel romance milik Tere Liye yang lain. Seperti Sunset Bersama Rosie, misalnya.

Buat kamu yang ingin membaca novel romance dengan suasana bijak campur romantis, novel ini sangat recommended banget deh. Selamat membaca, ya!

Baca Juga : Review Novel Eliana Karya Tere Liye