Toko Buku Online – Apakah kamu adalah salah satu penulis yang bermimpi untuk menerbitkan naskahmu di penerbit mayor? Memang sih, beberapa orang berpendapat bahwa menerbitkan buku di penerbit mayor kadang sudah untuk ditembus. Apalagi kalau kamu adalah orang yang baru memulai berkarier menjadi seorang penulis, dan jika kamu bingung tentang bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit mayor, yuk simak.
Sebenarnya nggak sulit, kok. Asal kamu mengetahui seluk beluk penerbit mayor yang ingin kamu tuju. Misalnya, kalau naskahmu genrenya islami, kamu bisa menerbitkan di Quanta cabang dari Penerbit terbesar Indonesia, Gramedia Pustaka Utama. Atau mungkin kamu bisa menerbitkan di Penerbit Qultummedia.
Baca Juga : Review Buku Notes From Qatar 3
Tips Menerbitkan Buku Di Penerbit Mayor
Nah, kalau naskahmu adalah tentang cinta-cintaan, kamu bisa menerbitkan di Penerbit Media Kita, misalnya. Jadi pastikan kamu mengetahui spesifik mengenai penerbit mayor yang kamu tuju agar kamu tak salah kirim.
Bagaimana sih cara menerbitkan naskah buku kita di penerbit mayor agar tembus dan bisa diterbitkan?
Tanpa berlama-lama, langsung saja yuk simak beberapa cara menerbitkan buku di penerbit mayor agar tembus dan bisa diterbitkan sekaligus beredar di seluruh toko buku di Indonesia:
1. Aktif Bergabung di Berbagai Komunitas Menulis
Hal pertama untuk menerbitkan buku di penerbit mayor adalah dengan aktif untuk bergabung di berbagai komunitas menulis. Dengan kamu bergabung di komunitas menulis, tentu saja kamu akan mengenal berbagai jenis penulis.
Tak jarang banyak dari mereka yang sudah memiliki pengalaman penerbitan naskah mayor dan juga jaringan-jaringan penerbit mayor yang lebih luas.
Kali aja kamu bertemu dengan penulis yang sudah terlebih dahulu menerbitkan naskahnya di penerbit mayor dan telah diterima. Kamu bisa belajar dari pengalamannya bukan?
2. Ketahui Secara Spesifik Mengenai Penerbit Mayor Yang Dituju Dengan Membaca Buku Terbitannya
Cara menerbitkan buku di penerbit mayor berikutnya adalah, kamu sebaiknya mencari tahu sebanyak-banyaknya informasi mengenai penerbit mayor yang ingin kamu tuju. Kamu bisa membaca-baca websitenya, atau kamu bisa membaca buku-buku dari penerbit mayor yang ingin kamu tuju.
Semisal kamu ingin menerbitkan di Penerbit Elexmedia, maka rajin-rajinlah kamu membaca buku terbitan dari Elexmedia. Dengan begitu, kamu akan mendapat pengetahuan lebih banyak mengenai penerbitan mayor yang kamu tuju dan peluang diterimanya naskahmu akan semakin tinggi.
3. Jangan Menulis Naskah Buku Abal-abal
Nah, ini yang biasanya menjadi kesalahan para penulis pemula. Mereka tak mengetahui ilmu penulisan naskah yang rapi dan baik. Jadinya mereka terkesan mengirim naskah yang abal-abal dan terlihat tidak niat sama sekali.
Tahukah kamu bahwa menumpahkan pemikiran ke dalam tulisan lalu dibukukan tujuannya bukan untuk dirimu sendiri. Melainkan untuk penerbit dan juga untuk pembaca.
Jadi, pastikan kamu menulis naskah yang berkualitas. Banyak-banyaklah berlatih menulis dan membaca agar pengetahuanm mengenai naskah buku semakin banyak. Alhasil peluang naskahmu diterima di penerbit mayor akan semakin tinggi.
4. Rajin Mengikuti Lomba Menulis
Selanjutnya untuk bisa menerbitkan buku di penerbit mayor adalah dengan rajin-rajin mengikuti berbagai lomba menulis. Mulai dari menulis essay, menulis cerpen bahkan kamu juga harus mencoba untuk ikut lomba menulis novel.
Jika kamu beruntung dan menjadi jara, bisa jadi naskahmu nantinya akan dilirik oleh penerbit tertentu yang tertarik dengan naskahmu. Iya, kan?
Artikel Lainnya : Manfaat Membaca Buku Untuk Anak
5. Perhatikan Syarat dan Ketentuan Naskah Penerbit
Cara berikutnya ini memang harus disiasati. Misalnya saja, kadang kan ketentuan di website tidak detail dan tidak begitu jelas. Nah, kamu bisa mengontak admin dari penerbit tersebut.
Jika admin responnya lambat, mungkin kamu bisa bertanya kepada salah satu teman yang mengetahui detail mengenai penerbit tersebut.
6. Aktiflah di Berbagai Sosial Media
Tahu nggak sih, kini banyak para penerbit yang sengaja mencari-cari penulis pemula melalui akun-akun sosial media. Seperti Tumblr, Twitter, Instagram dan berbagai sosial media lain.
Nah, kalau kamu aktif di sosial media, tentu saja followersmu akan semakin banyak. Jadi, banyak-banyaklah menulis dan aktif di sosial media.
Dengan begitu, para penerbit akan dengan sengaja menghubungimu untuk menawari penerbitan buku. Ini bisa menjadi cara menerbitkan buku di penerbit mayor yang bisa kamu lakukan dari sekarang.
7. Tetap Sabar Menunggu Naskahmu Diterima Atau Tidak
Terakhir, setelah kamu menulis naskah yang berkualitas lalu mengirimnya di penerbit mayor tertentu, kamu hanya tinggal sabar dalam menunggu atas diterima atau tidaknya naskah yang kamu kirimkan.
Biasanya penerbit akan memberikan waktu 3 hingga 6 bulan untuk penyeleksian. Jika ternyata naskahmu ditolak, kamu jangan patah semangat ya. Tetap gigih dan jangan menyerah. Coba lagi dan coba lagi!
Alternatif Menerbitkan Buku Di Penerbit Mayor
Ketika kamu hendak menerbitkan buku , maka banyak hal yang harus diperhatikan. Mulai dari alur penerbitan hingga royalti yang akan kamu terima.
Nah, semua itu haru kamu pelajari dan dipahami. Terutama ketika penandatanganan kontrak. Baca detail kontrak tersebut. Sehingga kamu tidak merasa dirugikan dikemudian hari.
Namun, jika kamu ingin lebih praktis, saya sarankan untuk menerbitkan buku secara Indie. Selain mudah, kamu juga bisa mengontrol penuh keuntungan dan royalti yang diinginkan.
Tentu, ini bisa menjadi solusi bagi para penulis pemula. Ada beberapa penerbit buku indie yang saya rekomendasikan. Salah satunya adalah Penerbit Buku Kampungku.
Untuk lebih detail, kamu bisa mengunjungi websitenya: Https://bukukampungku.com/
Itulah beberapa cara menerbitkan buku di penerbit mayor yang sebaiknya kamu ketahui. Mungkin saja dalam waktu dekat kamu berencana ingin menerbitkan buku kan? Semoga cara-cara di atas memberikan gambaran, ya. Semangat menulis!
Lihat Juga : Fakta Tentang Buku Yang Bisa Bikin Kamu Takjub