Toko Buku Online – Wawancara kerja merupakan salah satu kegiatan ketika melamar kerja. Pada saat wawancara kamu harus bisa menunjukan kepercayaan diri bahwa kamu memiliki kemampuan. Khususnya kemampuan pada posisi atau jabatan yang hendak kita lamar, ada beberapa tipe wawancara dan trik yang akan kita bahas kali ini.
Wawancara kerja yang buruk bisa berakibat fatal. Kamu bisa ditolak dari pekerjaan yang kamu lamar. Bahkan lebih buruk lagi nama kamu bisa di blacklist dari perusahaan tersebut. Yang paling utama adalah kejujuran, pastikan kamu jujur saat tes wawancara dan tidak mengada-ngada jawaban yang kamu lontarkan.
Lihat Juga: 7 Tips Membuat Website untuk Bisnis Lebih Menarik
Berikut ini adalah 9 tipe wawancara kerja dan cara menghadapinya yang harus pelamar ketahui:
1. Wawancara Kerja Langsung (Face to Face)
Wawancara kerja yang pertama adalah wawancara kerja dengan gaya tradisional. Pelamar berhadapan langsung dengan perekrut, sering disebut face to face. Kemudian pelamar ditanyai secara langsung terkait kemampuan dan kebersediaan sang pelamar.
Pada jenis wawancara ini pelamar harus bisa menonjolkan apa yang menjadi kelebihannya. Supaya tidak gugup saat menjawab wawancara, kamu bisa mempersiapkan poin-poin pokok yang akan disampaikan saat wawancara sebelum memulai wawancara. Pastikan kamu menguasai poin-poin tersebut.
Dan biasanya, pada sesi terakhir pelamar diberikan kesempatan untuk bertanya terkait perusahaan tersebut. Nah, manfaatkan kesempatan ini untuk mencari informasi seputar budaya kerja, teknis bekerja dan paling penting adalah menanyakan tahap selanjutnya setelah wawancara.
2. Wawancara Kerja Melalui Telepon
Wawancara melalui telepon biasanya merupakan salah satu tahapan wawancara—sebelum ke tahap wawancara langsung. Wawancara melalui telepon ini sangat berpengaruh, biasanya tujuannya adalah untuk memastikan apakah pelamar sudah siap untuk bekerja secara langsung? Karena sangat berpengaruh, sebelum menghadapi wawancara kerja melalui telpon kamu perlu melakukan beberapa persiapan. Agar bisa diterima di perusahaan yang kamu impikan, pastikan kamu menguasai bidang yang kamu lamar.
Wawancara melalui telepon memiliki keuntungan tersendiri bagi pelamar. Sebab pewawancara tidak melihat secara langsung ekspresi di wajah kamu. Namun ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Salah satunya adalah baterai telepon, karena bisa saja mati saat wawancara. Jadi pastikan baterai anda dalam kondisi full. Kemudian juga lingkungan saat menelpon, pastikan kamu tidak sedang berada di lingkungan yang ramai/berisik. Karena ini akan mengganggu proses wawancara.
3. Wawancara Kerja Dengan Video Call Menggunakan Skypy
Di beberapa perusahaan besar, wawancara dilakukan dengan menggunakan aplikasi Skypy. Wawancara ini hampir sama dengan tipe wawancara kerja sebelumnya. Hanya ada tambahan fitur video call. Sehingga perekrut dapat melihat ekspresi wajahmu, dan kamu bisa melihat ekspresi si perekrut.
Trik untuk mengahadapi wawancara melalui Skypy kamu bisa mencatat beberapa poin penting terkait pekerjaan yang kamu kuasai. Catat di aplikasi laptop yang kamu gunakan, sehingga kamu bisa melihatnya saat video call.
Selain itu, pastikan kamu berbicara dengan intonasi yang ramah. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Tampilkan juga gestur tubuh yang meyakinkan. Tapi semuanya harus terlihat natural, tanpa terlihat dibuat-buat. Jadi sebelumnya kamu harus latihan terlebih dahulu—bisa latihan berbicara di depan cermin.
4. Wawancara Kerja Secara Kelompok
Tipe wawancara secara kelompok sebenarnya jarang dilakukan. Namun, pada perekrutan secara besar-besaran biasanya perusahaan melakukan metode wawancara dengan cara ini. Wawancara secara berkelompok ada keuntungan tersendiri. Kamu bisa menonjolkan kemampuan di hadapan pelamar lainnya. Sehingga kamu terlihat kompeten di banding pelamar lainnya.
Untuk menonjolkan kemampuan, kamu harus lalukan dengan cara yang ramah. Triknya yaitu dengan cara memulai berinteraksi dengan pelamar lain. Ini akan menjadi poin plus di hadapan perekrut. Tentu, ini juga menjadikan kamu terlihat lebih menonjol dan ramah di banding yang lain.
Saat proses wawancara berilah kesan yang baik. Tujuannya agar perekrut berkesan dan mengingat namamu. Kamu bisa memperaktekan ini dengan cara menyampaikan tujuan yang ingin kamu capai. Dan alasan memilih posisi tersebut. Oia, hal lain yang paling penting adalah penampilan. Pastikan penampilanmu tidak berantakan dan tidak bau badan pastinya.
Baca Juga: 5 Manfaat Investasi di Asuransi CAR untuk Masa Depan
5. Wawancara Kerja di Bursa Kerja (Career Fair)
Ketika kamu mencari kerja di Career Fair atau bursa kerja, tidak jarang ada perusahaan yang langsung mengadakan wawancara di tempat. Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelamar. Karena pelamar tidak memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan wawancara kerja.
Namun semua itu tidak bisa kamu jadikan alasan. Karena saat datang ke Career Fair tentu saja tujuan utamamu adalah mendapatkan pekerjaan yang layak. Sehingga tidak ingin pulang dengan tangan kosong kan?
Pada posisi ini ada beberapa trik yang perlu kamu perhatikan. Mulailah mempersiapkan diri dari rumah. Buat perencanaan terkait bidang kerja apa yang akan kamu lamar. Lalu kuasai seputar poin-poin terkait bidang kerja itu. Lalu saat wawancara sampaikan kemampuanmu terkait bidang yang kamu kuasai. Sampaikan dengan gestur yang meyakinkan, agar kesempatan kamu masuk lebih besar. Jika memiliki pengalaman, sampaikan hal tersebut. Dan sampaikan juga latar pendidikan yang kamu tempuh. Optimis aja, kuncinya.
6. Wawancara Kerja Praktek Kemampuan
Ada tipe wawancara kerja yang langsung memperaktekan kemampuan yang kamu lamar. Salah satu contohnya adalah pekerjaan yang sifatnya lebih spesifik dan teknis. Seperti posisi desainer grafis, atau penulis. Pada wawancara di bidang tersebut biasanya kamu disuruh langsung praktek terkait kemampuan yang kamu miliki.
Posisi desainer grafis, biasanya langsung disuruh praktek menggunakan aplikasi desain. Dengan batas waktu yang ditentukan kamu harus membuat sebuah karya desain. Kemudian posisi penulis, hampir sama. Biasanya saat wawancara kerja perekrut menyuruh langsung membuat sebuah tulisan dengan tema yang sudah perekrut tentukan.
Trik menghadapi wawancara dengan praktek ini kamu harus benar-benar menguasai bidang yang kamu lamar. Pastikan kamu sudah latihan sebelumnya, agar tidak gugup saat melakukan tes secara langsung. Kemudian gunakan waktu yang diberikan semaksimal mungkin. Tetap fokus pada wawancara yang sedang kamu jalani.
7. Wawancara Kerja dengan Pertanyaan Aneh
Saat wawancara kerja, ada saja HRD atau perekrut yang melakukan wawancara dengan cara mempertanyakan hal-hal aneh. Hal-hal aneh yang perekrut tanyakan biasanya di luar bahasan posisi yang kamu lamar. Tujuan dari tes wawancara ini adalah untuk menguji mental sang pelamar saat wawancara berlangsung.
Ketika kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan aneh itu dengan tenang, posisimu sudah aman. Jadi pastikan tidak panik saat menemukan pertanyaan aneh. Karena bisanya ini hanya untuk menguji mental sang pelamar saja. Kamu pasti bisa, asal tidak gugup saja!
8. Wawancara Kerja Studi Kasus
Selain pertanyaan aneh, ada beberapa tipe wawancara yang mana si pelamar di suruh memecahkan studi kasus. Kamu biasanya di beri sebuah masalah, kemudian di suruh menyelesaikan masalah tersebut.
Trik mengahadapi wawancara studi kasus yaitu kamu harus memberikan solusi yang real terhadap masalah tersebut. Pastikan tidak mengada-ngada dan bisa di implementasikan di lingkungan kerja. Wawancara tipe ini biasanya dilakukan agar kedepannya pelamar terbiasa untuk menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan—ketika sudah menjadi pegawai tetap.
9. Wawancara Kerja Paling Santai
Wawancara kerja terakhir yaitu wawancara paling santai. Biasanya dilakukan saat jam makan siang. Pelamar diundang untuk makan siang bersama perekrut. Biasanya wawancara ini adalah wawancara tahap terakhir. Dimana tujuannya adalah untuk lebih mengenal lebih dalam personal si pelamar. Untuk lebih dekat intinya.
Ketika kamu diajak makan siang bareng, jangan khawatir. Apalagi khawatir terhadap harga menu restoran yang serba mahal. Yakin saja, semua itu pasti akan dibayar oleh pihak perusahaan. Kamu cukup siapkan diri dengan tenang, jangan tunjukkan ekspresi yang berlebihan. Jawablah segala yang perekrut tanyakan, dan jika tidak di tanya, jangan berbicara lebih. Pastikan kamu tenang saat makan siang. Dan yang terpenting jangan tanyakan hal-hal yang terlalu pribadi pada si perekrut.
Itulah beberapa tipe wawancara kerja dan trik menghadapinya. Sekarang sudah siap kan untuk melakukan wawancara kerja? Pastikan semua persiapanmu sudah matang, supaya kamu bisa bekerja pada posisi yang kamu inginkan. Selamat mencoba!
Artikel Lainnya: 6 Tips Finansial dari Profesional untuk Mengelola Aset yang Dimiliki