Tokobuku.co.id – Jika kamu perhatikan, jika sudah mendekati bulan Ramadhan pasti akan banyak bermunculan iklan-iklan di televisi tentang sirup. Kenapa bisa seperti itu. Kemungkinan besar, ini dikarenakan selama bulan Ramadhan (dan juga lebaran), kebiasaan masyarakat Indonesia sendiri. Ketika bulan Ramadhan, kebiasaan kita adalah membuat minuman yang terbuat dari sirup ketika bulan Ramadhan nah itu termasuk contoh perilaku konsumen di bulan Ramadhan.
Jangan salah. Jika kamu seorang pebisnis dan memiliki sebuah produk sebenarnya kamu juga bisa menyamai perusahaan-perusahaan sirup tersebut. Artinya produkmu dapat menciptakan brand awareness dengan produk sirup.
Untuk bisa mengikuti jejak sirup, sebaiknya kamu memiliki strategi-strategi matang untuk memahami konsumen bulan Ramadhan.
Lalu agar bisa membuat promosi efektif dan membuat iklan yang baik di bulan Ramadhan, gimana sih caranya?
Artikel Terkait: Yuk, Bisnis di Bulan Ramadhan! Cari Untung dan Berkahnya
Berikut ini mari simak baik-baik 7 perilaku konsumen di bulan Ramadhan yang bisa dijadikan acuan berbisnis:
1. Konsumen Ramadhan Menjadi Lebih Dermawan
Kita tahu bagi sebagian besar masyarakat Indonesia memandang bahwa bulan Ramadhan adalah bulan bonus. Karena inilah kesempatan untuk meraih banyak pahala dan kebaikan yang berlipat-lipat.
Tak terkecuali kebaikan untuk bersedekah dan berzakat. Bahkan kata kunci “zakat” mengalami peningkatan secara drastis saat bulan Ramadhan. Ini berdasar penelitian Think Ramadan With Google. Selain zakat, kata kunci yang sering dicari adalah infak dan sedekah.
Buat kamu yang berbisnis, ini bisa kamu manfaatkan momen perubahan perilakunya. Misalnya saja jika membeli produkmu, sekian persennya akan kamu sumbangkan ke organisasi zakat terpercaya.
Promo ini akan membantu konsumenku untuk melakukan kebaikan juga.
2. Konsumen Ramadhan Rajin Berburu Promo
Siapa sih, yang nggak suka dengan promo? Semua orang pasti suka dengan promo.
Di Indonesia konsumen Ramadhan lebih tertarik kepada promo-promo Ramadhan bahkan mengalahkan ketika event harbolnas (Hari Belanja Online Nasional).
Jika kamu pebisnis, kamu bisa memanfaatkan perilaku konsumen Ramadhan dengan memberikan promo-promo dan diskon yang menarik. Pahamilah juga kebutuhan mereka di bulan Ramadhan. Dan semua yang dibutuhkan mereka untuk menyambut hari raya.
3. Konsumen Ramadhan Memiliki Banyak Waktu Istirahat
Karena pola makan konsumen Ramadhan berubah. Dari yang awalnya makan sehari tiga kali menjadi makan sehari dua kali. Yaitu sahur dan berbuka.
Jadinya masyarakat Indonesia kemudian memanfaatkan waktu makan siang untuk istirahat. Nah, waktu istirahat inilah selain kita gunakan untuk tidur, juga dimanfaatkan untuk online.
Di sinilah peranmu sebagai pebisnis membuat konten-konten untuk membangun brand-mu. Kamu bisa membuat blog, podcast atau video-video.
Jadi kemungkinan besar konsumen akan menantikan postingan-postingan terbarumu.
Baca Juga: Panduan Facebook Marketing, Terlengkap!
4. Konsumen Ramadhan Berpenampilan Lebih Baik
Perilaku konsumen di bulan Ramadhan biasanya berpenampilan menarik. Tak hanya berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, konsumen bulan Ramadhan tak jarang juga berlomba berpenampilan baik di hari lebaran.
Banyak sekali produk-produk yang berkata kunci “penampilan” seperti misal produk kecantikan, perawatan tubuh terutama pakaian menjadi populer.
Dibandingkan dengan bulan-bulan biasa, produk pakaian muslim meningkat pesat di bulan puasa.
5. Konsumen Ramadhan Lebih Rajin Ibadah
Beribadah menjadi hal utama yang sering kita dengar di bulan Ramadhan. Setiap muslim bahkan berlomba-lomba untuk memperbanyak ibadah seperti tadarus, iktikaf dan juga shalat sunnah.
Nah, semestinya ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pebisnis. Mau tak mau pebisnis harus mengikuti pola perilaku mereka yang berubah.
Untuk itu, hindari melakukan promosi di waktu-waktu ibadah seperti ketika shalat sunnah tarawih. Karena mereka akan fokus i ibadah dahulu.
6. Konsumen Ramadhan Lebih Perhatian Dengan Keluarga
Selain bulan Ramadhan akrab dengan ibadah keagamaan, bulan Ramadhan juga akrab dengan keluarga. Apalagi yang di perantauan, ini menjadi kesempatan.
Jika kita perhatikan akan banyak tradisi lebaran dan Ramadhan yang berkaitan dengan keluarga.
Nah inilah kesempatan pada pebisnis untuk membangun kampanye yang memiliki tema keluarga. Ini akan membangun koneksi emosional antara kampanye milikmu dengan pada konsumen.
Kamu bisa menuangkan kampanye ceritamu dalam bentuk artikel, poster atau mungkin video. Tentu ini akan menarik para konsumen.
7. Konsumen Ramadhan Bertransaksi Belanja Lebih Banyak
Perilaku selanjutnya yang biasa dilakukan konsumen bulan Ramadhan adalah mereka lebih sering bertransaksi belanja ketimbang di bulan biasa.
Bahkan menurut penelitian Google, transaksi e-commerce meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Mungkin ini juga karena faktor banyaknya diskon kali, ya.
Produk yang dicari konsumen juga berjenis-jenis. Seperti makanan, pakaian hingga tiket pesawat, KA atau bis.
Inilah kesempatan besar bagi para pebisnis untuk meningkatkan penjualan di bulan Ramadhan.
Inilah beberapa hal yang semestinya diperhatikan pebisnis terkait dengan memahami perilaku konsumen di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat, ya.
Artikel Lainnya: 5 Produk Bank untuk Menunjang Kebebasan Finansial