6 Pendidikan Keuangan Untuk Anak Yang Wajib Dipelajari

5/5 - (5 votes)

Orang tua harus mengetahui pendidikan keuangan untuk anak agar bisa mendidik anak-anaknya mengelola keuangan dengan baik.

Toko Buku Online – Tahu tidak, pada abad ke dua puluh satu ini, Forum Ekonomi Dunia mencanangkan program untuk seluruh negara yang tergabung bahwa semua warga masyarakat dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan literasi terutama pendidikan keuangan untuk anak agar semakin berkembang. Nah, cara pemerintah Indonesia untuk menangani program ini adalah dengan rajin-rajin mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin memahami definisi pendidikan keuangan bahkan sejak usia dini (PAUD).

Masyarakat diajak oleh pemerintah untuk lebih bijak mengelola keuangan agar sesuai kebutuhan. Kemudian hal ini karena agar tak banyak masyarakat yang terjerat hutang sana sini karena tak memiliki kartu jaminan kesehatan, BPJS ataupun tabungan darurat/simpanan darurat. Tentu saja pembelajaran literasi keuangan harus dipelajari sejak usia dini.

Lihat Juga: 10 Tips Travelling Bersama Orang Tua Agar Menyenangkan

Nah, berikut adalah alasan-alasan kenapa para anak perlu untuk memahami definisi pendidikan keuangan secara lebih mendalam:

1. Kebutuhan Hidup Semakin Meningkat

Pendidikan Keuangan Untuk Anak
Foto dari Elemen Envato

Kita tahu bahwa semakin hari, kebutuhan hidup akan semakin tinggi karena banyaknya tuntutan hidup yang semakin banyak. Hal ini harus menjadi perhatian tersendiri bagi setiap orang untuk memahami serta mempersiakannnya.

Misalnya saja, jika nanti anak ingin melanjutkan kuliah lalu kemudian menikah, tentu saja akan membutuhkan biaya yang besar. Maka dari itu, amat penting sekali belajar untuk lebih dalam lagi memahami definisi pengelolaan keuangan dengan baik.

2. Pos Keuangan yang Mulai Berbeda-Beda

Pendidikan Keuangan Untuk Anak
Foto dari Elemen Envato

Di abad ke dua puluh satu, mengelola keuangan tentu tak sesederhana ketika zaman dulu. jika zaman dulu sekadar pemasukan, pengeluaran dan tabungan, maka zaman sekarang sudah berbeda. Sebab tuntutan kebutuhan zaman juga sudah berbeda karena semua hal semakin canggih.

Jadi, pengelolaan keuangan akan ditempatkan pada pos-pos yang berbeda seperti pos untuk kuliah dan biaya sekolah anak, pos untuk investasi, pos untuk jaminan masa tua bahkan pos-pos kecil untuk kebutuhan sehari-hari setiap bulannya. Jadi, sangat penting belajar literasi keuangan sejak dini untuk pengelolaan keuangan yang baik.

3. Terbatasnya Penghasilan yang Didapat

Jika kita seorang karyawan, tentu saja gaji perbulan hanya sebesar itu saja. Kalaupun naik paling pertahun hanya sedikit. Nah, karena terbatas tersebutlah, kita perlu untuk mengajari anak untuk belajar literasi keuangan sejak dini agar selain bisa membagi-bagi skala prioritas dengan tepat, anak juga bisa mengembangkan gaji tersebut untuk usaha lain. Misalnya saja membuka warung kopi di malam hari.

4. Perbedaan Pengetahuan Keuangan

Pengetahuan keuangan orang zaman dahulu dengan zaman sekarang tentu berbeda. Mindset masing-masing zaman pun berbeda. Misalnya saja, orang zaman dulu sering mengidamkan pekerjaan kantoran karena ada uang pensiun. Nantinya bisa kita kelola dengan baik jika sudah ada pendapatan tetap perbulan. Misalnya saja membeli tanah, menahan agar tak berhutang atau sekadar menabung untuk pendidikan anak kelak. Padahal, pekerjaan kantoran di zaman sekarang bukan lagi menjadi pekerjaan yang disukai oleh kaum muda milenial di Indonesia.  Kalau jeli, kita akan mengetahui ada banyak sekali sistem perencanaan keuangan dalam bentuk lain sesuai kebutuhan.

Baca Juga: 6 Usaha Sampingan Yang Menjanjikan Keuntungan Besar

5. Banyaknya Jenis-Jenis Produk Keuangan

Jika kita memiliki literasi keuangan yang baik, produk-produk keuangan di zaman sekarang sudah tak lagi sekadar milik orang menengah ke atas saja. Ataupun pengusaha, misalnya. Tahu tidak, bahwa masyarakat kaum menengah ke bawah juga bisa loh, memanfaatkan produk keuangan yang sengaja dirancang untuk mereka. Dan tentu saja bisa mendapatkan keuntungan dari produk keuangan tersebut.

Meskipun sekarang mulai marak produk-produk keuangan, kita harus pandai-pandai memilah dan memilih mana yang tepat. Sebab setiap produk keuangan pasti memiliki tanggungan risiko yang berbeda-beda.

6. Hidup Dengan Disiplin Keuangan

Pendidikan Keuangan Untuk Anak
Foto dari Elemen Envato

Jika anak sudah mulai belajar literasi keuangan sejak dini, seringnya anak lebih disiplin dalam mengelola uangnya dengan baik dan benar bahkan jika anak tersebut masuk ke jenjang pernikahan kelak.  Apalagi pengelolaan uang sekarang semakin teratur meski terlihat tak sederhana. Tapi hal ini akan mengajarkan anak untuk menjadi seorang yang disiplin.

Demikianlah 6 poin pendidikan keuangan untuk anak yang wajib kita pelajari. Jika sekarang sudah mengetahui alasan-alasan kenapa harus belajar literasi keuangan sejak dini, mulailah bertekad sejak sekarang untuk belajar lagi lebih dalam. Semoga bermanfaat, ya.

Artikel Lainnya: 6 Contoh Usaha Perseorangan yang Bisa Dijalankan di Rumah