Runtuhnya Kerajaan Lanun

Rp 95.000

Membaca kisah ini mengingatkan kita pada konsep awal dari negera kepulauan (archipelago) yang sesungguhnya pada jaman dahulu sudah dipraktekan oleh Kerajaan Lanun. Tumbuh berkembangnya kerajaan-kerajaan awal di Indonesia, ilmu perang & intelejen, konsep negara, perkembangan pemikiran nilai-nilai, agama, filsafat, budaya dan perilaku bangsa nusantara di masa lalu direkam dalam buku ini. Kisah kaum Lanun dan berkembangnya armada lautan kerajaan-kerajaan di nusantara semakin menyakinan kita bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memang orang pelaut.

Description

Pada masa pra mataram kuno,sekitar abad 4-6 M, ada suku bangsa yang dikenal sebagai kaum Lanun; mereka menguasai lautan; amat ditakuti para pelaut dan menjadi momok di lautan bagi kerajaan-kerajaan daratan. Pada masa itu kaum Lanun seakan menjadi pagar pemisah lautan bagi dunia barat dan timur, kapal-kapal dari barat yang melintasi lautan Hindia akan diawasi dan akan terjebak dalam lorong kematian jika melewati selat Malaka. Kapal-kapal dari timur yang hendak berlayar ke barat hampir mustahil bisa melewati selat Malaka jika tidak membayar upeti pada kaum Lanun. Kapal-kapal kaum Lanun amat kuat dan akan menabrakan kapalnya jika ada kapal asing yang bandel nylonong masuk wilayahnya. Bagi kaum Lanun, wilayah lautnya adalah wilayah kerajaannya, sama seperti wilayah kerajaan daratan; semua kapal yang melewati wilayah lautnya tanpa ijin adalah pelanggaran wilayah dan dapat diambil tindakan.

Bagi kerajaan daratan, kaum Lanun adalah bajak laut yang menakutkan dan sangat menghambat jalur perdagangan dari timur ke barat. Pada masa jaya Kerajaan Taruma Negara, kaum Lanun pernah dihancurkan oleh Panglima Suraliman tetapi tidak tuntas karena armada laut Taruma Negara tidak bisa menemukan tempat persembunyian mereka. Kaum Lanun tumbuh lagi dan menjadi semakin kuat seiring dengan melemahnya kekuatan Taruma Negara, wilayah lautnya makin meluas hingga ke laut Cina Selatan bahkan berhasil menumbuhkan dua kerajaan daratan untuk menopong kekuatan lautnya. Kejayaan kaum Lanun bersamaan dengan bangkitnya kerajaan Kalingga (awal mataram kuno) yang menjadi sangat kuat dibawah kepemimpinan Maharani Shima; tak bisa dihindari akhirnya terjadi benturan kepentingan antara Maharani Shima dan kaum Lanun yang berujung pada pertempuran laut terdasyat pada masa itu.

Membaca kisah ini mengingatkan kita pada konsep awal dari negera kepulauan (archipelago) yang sesungguhnya pada jaman dahulu sudah dipraktekan oleh Kerajaan Lanun. Tumbuh berkembangnya kerajaan-kerajaan awal di Indonesia, ilmu perang & intelejen, konsep negara, perkembangan pemikiran nilai-nilai, agama, filsafat, budaya dan perilaku bangsa nusantara di masa lalu direkam dalam buku ini. Kisah kaum Lanun dan berkembangnya armada lautan kerajaan-kerajaan di nusantara semakin menyakinan kita bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memang orang pelaut.

Kasih Bintang product